Langsung ke konten utama

Sumpah Pemuda : Partisipasi Kecil yang Dapat Membangun Indonesia



Dear, Safa

Pemudah-pemudi Indonesia itu banyak banget. Tapi kenapa ya negara Indonesia masih belum maju? Apa pemudanya banyak yang engga ikut berpartisipasi membangun Indonesia? Apa mereka bingung? Kalau bingung, Farah kasih semangat deh. Eits, engga cuman semangat tapi Farah kasih tahu juga cara berpartisipasi untuk membangun negara yang kita cintai ini. Bagaimana caranya? Banyak banget yang bisa kamu lakukan loh. Farah akan kasih cara yang paling mudah buat pemuda-pemudi Indonesia yang ingin berpartisipasi.

Safa, kamu engga perlu mikir jauh-jauh untuk berpartisipasi untuk negara. Mulai lah dari hal terkecil dulu, belajar. Seorang pemuda itu harus rajin belajar loh. Tidak cuman belajar di sekolah tapi kamu bisa belajar dari apapun, dimanapun bahkan kapanpun. Belajar adalah hal yang penting dalam kehidupan. Tanpa belajar, mungkin kamu tidak bisa menjalani hidup di dunia ini.

Dengan belajar, kamu akan memiliki banyak pengetahuan. Pengetahuan tersebut dapat kamu terapkan untuk membangun negara ini sesuai kemampuanmu dan keinginanmu. Contohnya, kamu rajin belajar dibidang pengembangan teknologi. Saking rajin belajarnya kamu bisa membuat laptop sendiri. Laptop tersebut kamu kembangin bersama teman-temanmu dan bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia dan mancanegara. Dengan ini kamu sudah berpartisipasi untuk negara. Selain itu, kamu juga sudah berpartisipasi mencerdaskan bangsa loh.

Tidak hanya dibidang IT, kalau kamu miliki kemampuan dibidang lain. Kamu bisa fokusin pembelajaran kamu di satu bidang itu, Safa. Contoh lain, olahraga, bahasa, musik dan banyak lagi.

Pemuda-Pemudi Indonesia, engga cuman belajar yang dapat membuat kamu bisa berpartisipasi dengan cara peduli. Kepedulian kalian sangat penting untuk negara ini.

Awali dengan peduli dengan dirimu sendiri. Bagaimana caranya? Bukan kah peduli diri sendiri itu egois? Eits, beda ya egois sama peduli diri sendiri. Egois itu memetingkan diri sendiri tanpa memetingkan orang lain. Kalau kamu peduli diri sendiri kamu juga peduli sama orang lain. Contohnya peduli dengan kesehatan kamu sendiri. Kalau kamu peduli dengan kesehatan kamu berarti kamu peduli dengan keseahatan orang lain. Kamu tidak ingin sakit, apalagi kalau sakitnya menular kan? Itu tandanya kamu sudah peduli diri sendiri.

Kalau kamu sudah peduli diri sendiri, maka kamu akan mudah peduli dengan sesama, peduli lingkungan dan peduli negara kamu sendiri. Dengan peduli kamu sudah berpartisipasi untuk negara menjadi lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yuk Review : The Vampire Diaries Series

Dear, Safa Aku mau bahas dan review series The Vampire Diaries (TVD). Apa kalian udah pernah nonton TVD? Well, Aku baru saja finish nonton 8 season TVD kemaren. Aku marathon movie 8 season dalam waktu 2 minggu. Crazy? I know but It's worth it hahaha. Character of The Vampire Diaries Series, Source : Google First Impression di episode pertama Awalnya gue pikir series ini akan seperti some cliche romance movie dan gue sempet gak mau lanjut nonton. Jujur, alasan sederhana gara-gara Aku gak suka sama Stefan Salvatore yang diperankan Paul Wesley. Aku lebih suka Damon Salvatore yang diperankan Ian Somerhalder. Menurut Aku Elena Gilbert gadis utama yang diperankan oleh Nina Dobrev lebih cocok dengan Damon. I mean who doesn’t like bad boy? Bagaimana Aku bisa tertarik dan melanjutkan menonton TVD series sampai selesai? Karena Aku lihat di Explore Instagram di akhirnya Damon bersama Elena hahaha. Mulai dari situ, penasaran kok bisa Elena dan Damon bisa memiliki ...

Yuk Review : The Originals Series

Hallo Safa! Ada yang udah nonton The Originals? Salah satu Spin-off dari The Vampire Diaries ini menamatkan ceritanya pada bulan Maret tahun ini (2018). Farah pernah bilang di review TVD akan mengreview The Originals kalau Farah udah selesai nonton semua seasons. Kebetulan, Farah baru selesain nonton The Originals minggu lalu. Cukup dalam waktu seminggu untuk menghabiskan 5 seasons The Originals. Okay pertama Aku kasih sedikit cerita The Originals itu seperti apa. Sinopsis The Originals Series Klaus Mikaelson, the hybrid dari werewolf dan vampire pulang ke kota New Orleans. Salah satu kota yang Ia bangun bersama kedua saudaranya, Elijah Mikaelson dan Rebekah Mikaelson sekitar 300 tahun lalu. Tapi sayangnya, mereka harus meninggalkan kota tersebut pada 100 tahun lalu. Sekarang, kotanya diduduki oleh seorang vampire yang bernama Marcellus atau Marcel. Kehadiran Klaus dan Elijah ke kota New Orleans membuat Marcel merasa tidak nyaman. Ketakukan Marcel terhadap Orign...

Yuk Review : Episode Pertama Legacies, Spin off dari The Vampire Diaries dan The Originals

Hallo, Safa! Akhir pekan biasanya ngapain nih? Kalau Farah biasanya menghabiskan waktu untuk menonton TV series nih. Farah punya rekomendasi TV series baru loh Safa, Legacies. Okay kemaren habis ngereview The Originals, Farah bilang akan ngereview TV series baru yaitu Legacies. Spin off dari The Vampire Diaries dari The Originals. Mungkin udah ada beberapa dari kalian yang gak sabar nonton ini karena nunggu pemain dari TVD atau TO muncul di Legacies, iya gak? Selain ingin tahu cerita tentang Hope, Alaric, dan Si Kembar Saltzman, Farah juga nungguin pemain dari TVD dan TO loh hehehe. Legacies menceritakan petualangan anak dari The Hybrid Klause Mikaelson dan Alpha of werewolves  Hayley Marshall. Hope Mikaelson bersama teman-temannya di Salvatore School. Sinopsis Legacies Legacies episode pertama ini berjudul “This is Part Where You Run” atau “Ini adalah bagian dimana kamu berlari”. Episode ini, diawali prolog dari Hope Mikaelson. Hope menceritakan tentan...